Anemia terjadi apabila kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml.
1. Anemia ringan: kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml
2. Anemia sedang: kadar hemoglobin antara 6-8 g/100 ml
3. Anemia berat: kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ tubuh.
Penyebab anemia:
1. Kekurangan zat besi dan asam folat yang disebut anemia defisiensi besi. Selain itu bisa juga karena kekurangan asam folat dan vitamin B12 (anemia megaloblastik).
2. Sumsum tulang belakang yang kurang mampu membuat sel-sel darah baru (anemia hipoplastik)
3. Penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya (anemia hemolitik)
Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah.
Ciri-ciri penderita anemia:
Acap kali tidak menampakkan gejala khusus, tetapi secara fisik penderita akan terlihat pucat terutama pada selaput lendir kelopak mata, bibir, juga kuku. Selain itu, tubuh terasa lesu, lemah, mudah lelah, sering menderita pusing disertai pandangan berkunang-kunang terutama ketika bangkit dari posisi duduk atau membungkuk. Konsentrasi pun jadi menurun.
Caramengatasi anemia:
Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, asam folat juga vitamin B, seperti hati, daging, kuning telur, ikan teri, susu, dan kacang-kacangan seperti tempe dan susu kedelai, serta sayuran berwarna hijau tua seperti bayam, dan katuk.
Selain itu, konsumsi juga jenis makanan yang mempermudah penyerapan zat besi, misalnya makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Yang perlu dihindari adalah makanan/minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi, misalnya kopi serta teh.
sumber : http://femidiah.blog.friendster.com/tag/hb-rendah/
No comments:
Post a Comment